Curhatan Pilu Seorang Ibu, Karena Anaknya Meninggal Di Ayunan Bayi

Shazzy Wanie dan anaknya Mikhael  Sufyan
Seorang netizen asal Sungai Buloh, Malaysia, yang memakai nama Shazzy Wanie, mengisahkan cerita pilunya. Anak keduanya, yang masih berusia 10 bulan, meninggal dunia saat tidur di ayunan bayi tanpa pengawasan.

Status Shazzy menjadi viral.
Benarkah ayunan bayi berbahaya?

Assalamualaikum semua. Alhamdulillah selesai sudah urusan pemakaman jenazah anak lelaki kesayangan kami Mikhael Sufyan pagi tadi.

Hujan rintik turun sewaktu shalat jenazah dijalankan dan cuaca mendung di tanah pemakaman memudahkan segala urusan.

Syukur alhamdulillah, Allah pinjamkan selama 10 bulan seorang anak lelaki cukup sempurna untuk kami manja dan berkasih sayang.

Sudah tiba masa untuk mengembalikan pinjaman Allah yang paling bernilai itu. Ramai yang bertanya apa yg terjadi. Berat untuk saya ungkapkan dengan kata-kata.

Karena ajal dan maut telah ditentukanNya. Cuma penyebabnya saja mungkin berbeda-beda. Tiada niat saya untuk menyalahkan pihak tertentu.

Sekadar untuk menjelaskan, apa sebenarnya yang sudah terjadi, supaya tidak ramai orang bertanya-tanya. Mikhael meninggal dunia akibat lemas dalam buaian di rumah babysitter, saya dan keluarga menerima takdir dari-Nya.

Almarhum ditemui dalam keadaan tertelungkup di dalam ayunan dalam keadaan tidak sadarkan diri dan tak ada denyut nadi lagi sewaktu tiba di klinik terdekat.

Walaupun bantuan masih diberikan dalam ambulans ke rumah sakit, dan juga sewaktu tiba di rumah sakit, malangnya, masih tiada respon dan anak kesayangan kami ditetapkan meninggal dunia pada hari Jumat penuh barakah, 6 April 2018, jam 13.20.

Hujan turun selebat-lebatnya, turut menangisi kepergian anak kami. Sungguh.. Cukup berat ujian dari-Nya buat kami sekeluarga. Namun, kami ikhlas dengan ketetapan dari-Nya dan syukur dengan nikmat dalam ujian ini.

MIKHAEL SUFYAN ANAK YANG TERPILIH UNTUK JADI ANAK SURGA dan kami IBU BAPAK TERPILIH UNTUK MEMILIKI ANAK SYURGA.
Allahuakbar. Perkara yang paling mommy takutkan selama ini, terjadi akhirnya.

Kehilangan seseorang yg sangat kami sayangi. Semoga Allah ganti dengan sebesar-besar ganjaran dan hikmah, buat kami sekeluarga, dan diberikan ketabahan, kesabaran, obati kerinduan dan kesedihan ini untuk hadapi kehidupan mendatang.

Aamin insha Allah. Terima kasih buat semua yg bersama2 kami dari awal hingga akhir urusan. Mohon sedekahkan AL FATIHAH untuk #MikhaelSufyan ya bila ada kelapangan. Terima kasih.

Update : 8/4/18

Terima kasih atas doa kalian semua. Memang membantu saya lebih kuat menerima kehilangan. Maaf belum ada kekuatan untuk balas komen dan lain-lain.

Hati dan jiwa masih rapuh lagi-lagi dalam usaha pulihkan semangat anak sulung #MelissaSofea yang juga rindukan adik kesayangannya. Saya terbaca ramai yang bertanya tentang ayunan.

Saya memang tidak gunakan ayunan untuk anak-anak di rumah sendiri tetapi atas permintaan babysitter untuk mudahkan urusan menjaga anak saya bersama anak-anak asuhan lain, saya bolehkan untuk anak saya diletakkan di dalam ayunan.

Setahu saya ayunan yang digunakan di rumah babysitter jenis berlubang tanpa bantal. Kembali ke hari kejadian.. Almarhum diantar ke rumah babysitter dlm keadaan aktif, happy, hanya flu.

Malah, malam sebelumnya merupakan hari pertama almarhum berdiri sendiri tanpa support.
Anyway, hasil postmortem, paru-paru almarhum banyak lendir dan itu jadi penyebab almarhum mudah sesak nafas dan lemas bila tertelungkup di dalam buaian. Sedangkan memang kebiasaan tidurnya tiarap.

Seperti yang saya katakan, itu semua penyebab untuk kepergianya yang memang telah ditakdirkan. Mungkin Allah tahu saya tak cukup kuat bila anak meninggal sewaktu dalam penjagaan saya, maka diambil kesayangan saya sewaktu dia bersama orang lain.

Allahuakbar... Allahuakbar.... Allahuakbar!!!


Status Shazzy Wanie ini diunggah pada 7 April 2018, dan hingga kini dibagikan 5.400 pengguna Facebook.

Sebanyak 14 ribu pengguna Facebook lain memberi reaksi pada statusnya. Tak sedikit yang ikut berkomentar, mengucapkan dukacita kepada Shazzy Wanie dan mendoakan almarhum.

"Innalillah..takziah sis dan family..tak terbayang kesedihan sis atas kehilangan anak.." tulis Anne Warad.

Dengan demikain kita harus hati-hati, meski bisa membuat bayi sangat nyaman, tapi tidak dianjurkan untuk dipakai terus menerus. Dalam beberapa bulan penggunaan, ayunan bayi bisa menjadi tidak aman digunakan, dan bayi harusnya mulai ditidurkan di kasur atau ranjang bayi. Sempitnya area di ayunan bayi, yang disebut menjadi faktor berbahaya.



0 Response to "Curhatan Pilu Seorang Ibu, Karena Anaknya Meninggal Di Ayunan Bayi"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel